Wisata Taman Sari Jogja

Taman Sari yang berarti “taman yang indah” adalah sebuah kolam pemandian atau disebut pula pesanggrahan bagi Kanjeng Sultan beserta seluruh kerabat kraton yogyakarta dan Dibangun pada 200 tahun yang lalu.

Taman Sari ini dibangun oleh Panembahan Senopati pada tahun 1683 (silsilah kerajaan Mataram) menurut atau tahun 1757 Masehi. Taman itu berdiri, tepat bersamaan dengan berdirinya Keraton Ngayogyokarto Hadiningrat.

.Taman Sari yang menempati lokasi berarsitektur dan relief perpaduan antara gaya arsitektur Hindu, Budha, Islam, Eropa, dan Cina itu selesai dibangun pada tahun 1765 Masehi. Untuk memberi makna pada setiap bangunan, Sri Sultan Hamengku Buwono I waktu itu memberi nama masing-masing bangunan yakni Keraton Pulo Kenanga, Masjid Taman Sari dan Pulo Penambung yang terapung di atas air, kolam pemandian dan gedung tempat isitrahat Sri Sultan

Kolam pemandian terletak di sebelah selatan masjid terdiri dari kolam pemandian yang disebut Umbul Kawitan, Umbul Pamuncar, Umbul Panguras.

Umbul Panguras adalah kolam pemandian khusus bagi Knjeng Sultan, sedangkan Umbul Pamuncar adalah kolam pemandian yang disediakan bagi permaisuri, dan Umbul Kawitan untuk putra-putri kanjeng Sultan.

Bangunan lain Gedung Cemeti, Taman Ledoksari merupakan tempat peraduan dan tempat yang sangat pribadi untuk raja.

Satu bangunan yang menyiratkan perpaduan arsitektur Portugis dan Jawa adalah Sumur Gumuling, Bentuknya bangunan melingkar dan tepat di tengah bangunan, terdapat telaga buatan dengan puing bangunan besar dan luas.

Di salah satu sisinya terdapat tangga setapak yang menuju lorong bawah tanah bernama Sumur Gumuling. Di ujung lorong terus menuju bangunan bundar yang terbuka bagian atasnya. Di tengah dasar atrium ada kolam kecil seperti sumur. Ruang kecil di sisi barat dari kedua galeri ini dipakai sebagai masjid. Jika dilihat dari keunikan struktur bangunan ada kemungkinan tempat itu didesain sebagai tempat meditasi dan pengasingan diri.

Selain itu menurut mitos, terowongan tersebut juga berfungsi sebagai jalan pertemuan antara Sultan dengan Penguasa Laut Selatan yaitu Nyai Roro Kidul.


Jam Buka: 08.00 - 14.00 WIB

Tiket masuk:

Tepas Kaprajuritan: Rp. 3.000

Tepas Pariwisata: Rp. 5.000

Ijin kamera/video: Rp. 1.000

Jadwal pertunjukan harian di kraton

Senin - Selasa: Musik gamelan (mulai jam 10.00 WIB)

Rabu: Wayang golek menak (mulai jam 10.00 WIB)

Kamis: Pertunjukan tari (mulai jam 10.00 WIB)

Jumat: Macapat (mulai jam 09.00 WIB)

Sabtu: Wayang kulit (mulai jam 09.30 WIB)

Minggu: Wayang orang & pertunjukan tari (mulai jam 09.30 WIB)
Sumber : http://www.jogjarentalmobil.co.id/tamansari.blog.html