Ust Anung Al-Hamat: Dalil yang Dipakai Quraish Shihab Hadits Shahih, Tapi…

Ust Anung Al-Hamat: Dalil yang Dipakai Quraish Shihab Hadits Shahih, Tapi… - KIBLAT.NET, Jakarta – Menanggapi pernyataan Quraish Shihab yang menuai kontroversi di sosial media bahwa Nabi Muhammad SAW tidak mendapat jaminan masuk surga, Direktur Forum Studi Sekte-sekte Islam (FS3I), Ustadz Anung Al-Hamat menegaskan bahwa dalil yang digunakan Quraish Shihab adalah hadits shahih yang diriwayatkan oleh Ahmad, Bukhari, Muslim, Thabrani, Ibn Hibban, dan lainnya.

Di antara salah satu redaksinya adalah: “Salah seorang di antara kalian tidak akan masuk surga dengan amalnya. Para sahabat bertanya: Ya Rasulullah apakah anda juga demikian? Beliau bersabda: Ya, hingga Allah meliputi dengan rahmat-Nya.

Namun, Hadits ini bukan berarti Rasulullah SAW tidak dijamin masuk surga. Tetapi Beliau SAW ingin menyampaikan bahwa amalan shalih itu merupakan salah satu faktor yang bisa memasukkan seseorang kepada surga. Allah berfirman: “Masuklah kalian ke surga dikarenakan apa yang telah kalian dulu perbuat,” (An-Nahl: 32).

“Dalam mengomentari ayat dan hadits tersebut, Imam Nawawi menyatakan: “Bahwa seseorang masuk surga adalah dikarenakan amal-amalnya kemudian taufiq, hidayah, keikhlasan dan diterimanya adalah atas rahmat Allah. Ulama lain menyatakan bahwa surga itu bertingkat-tingkat. Dan tingkatan surga itu tergantung banyak sedikitnya amal shalih seseorang. Imam Nawawi sendiri menyatakan bahwa faktor yg memasukan seseorang ke surga itu adalah amalan shalih dan amalan shalih itu adalah bagian dari rahmat Allah SWT,” tutur kandidat doktor di bidang pendidikan Islam ini kepada Kiblat.net, Senin, (14/07) malam.

“Jadi saya simpulkan hadits tersebut jangan disalahpahami sebagaimana kalangan Murjiah yang menyatakan amal tidak penting, karena nanti yang memasukkan ke surga adalah rahmat Allah. Justru kita katakan bahwa amal itu merupakan salah satu faktor yang bisa mendatangkan rahmat Allah,” ungkap beliau.

Menurut Ustadz Anung Al-Hamat di dalam Al-Quran kita akan menemukan kata ‘rahmat’ senantiasa diiringi dengan amal atau amal itu syarat mendatangkan rahmat. “Bisa dilihat di dalam Surat Ali Imran: 132, Al-An’am:155, Al-A’raaf; 204, Al Hujurat: 10, Al Baqarah: 218, dll,” pungkasnya.



Reporter: Bunyanun Marsus

Editor: Fajar Shadiq

Sumber : http://www.kiblat.net/2014/07/14/ust-anung-al-hamat-dalil-yang-dipakai-quraish-shihab-hadits-shahih-tapi/