Sintang,
sebuah kota kecil jauh di Jantung Pulau Kalimantan. Tepatnya di
Provinsi Kalimantan Barat dan bisa ditempuh selama 10 jam melalui
perjalanan darat via Pontianak. Terdapat pertemuan antara sungai kapuas; sungai terpanjang di Indonesia dengan Sungai Melawi.
Menjelajahi
eksotisme sungai ini seakan tiada habisnya. Walau musim kemarau membuat
permukaan sungai surut, tapi tak mengurangi keindahan panoramanya. Saat paling tepat untuk dapat menikmatinya adalah senja hari di Gazebo depan kantor Bupati Sintang.
Kalian
bisa duduk bersantai dan bercengkerama sembari menunggu terbenamnya
matahari atau menikmati hidangan lezat dari restoran-restoran terapung
yang berjejer di pinggiran sungai.
Kalau bercengkerama di Gazebo masih kurang
greget, kalian bisa mencoba turun dan nyemplung ke pinggiran sungai,
untuk sekedar melihat alam sekitar dan bermain air. Tapi hati-hati
karena sungainya sangat dalam. Hal ini hanya bisa dilakukan saat air
sungai sedang surut. Karena di musim penghujan, permukaan air bisa naik
3 meter dari permukaan sekarang.
Beranjak dari Kantor Bupati. Kita bisa
menikmati pertemuan Sungai Melawi dan Kapuas dari Keraton Kerajaan
Sintang dan Masjid tertua di Sintang. Sekalian berwisata sejarah dan
religi. Lokasinya sekitar 10 menit dari lokasi awal dengan terlebih
dahulu menyeberangi Sungai Melawi.Keraton dan Masjid ini berlokasi tepat di depan pertemuan dua sungai tersebut. Sehingga tempat ini menjadi tempat andalan untuk menikmati keindahannya. Dari depan masjid mata akan langsung terpampang 3 pemandangan sekaligus. Luasnya air sungai, rumah-rumah, dan ruko di seberang dan hijaunya hamparan hutan di pinggiran kota.
Tempat ini merupakan tempat yang wajib dikunjungi jika berkunjung di Kota Sintang. Spot terbaik untuk mengamati keindahan pertemuan Sungai Kapuas dan Sungai Melawi Sembari duduk santai menikmati aneka kuliner khas Kota Sintang.
Sumber : http://wisata.kompasiana.com/jalan-jalan/2014/07/13/menjelajahi-eksotisme-sungai-kapuas-di-jantung-borneo-664121.html