Bisnis Nitrogen dengan Omzet Puluhan Juta

Bisnis Nitrogen dengan Omzet Puluhan Juta - Pada awalnya bisnis pengisian angin nitrogen memang dipandang sebelah mata, namun Green Nitrogen sebagai pelopor bisnis tersebut berhasil membuktikan dengan memiliki 330 booth di SPBU Pertamina dan omzet rata-rata Rp30 juta per bulannya.

Sejak awal berdiri pada Mei 2011 lalu, sang pemilik Adang Wijaya memang langsung membuka peluang kerjasama kemitraan dengan sistem bagi hasil. Pada awalnya dia mengaku sulit untuk mendapatkan investor. Bahkan saking sulitnya, dirinya menggandeng ibunya sendiri sebagai mitra pertamanya.

"Mitra pertama saya ibu saya sendiri. Saya bilang bu mau coba investasi ke bisnis ini enggak. Beliau punya uang Rp150 juta yang tadinya buat beli mobil. Nah investasi beliau itu di booth pertama Green Nitrogen yang ada di SPBU Harapan Indah," tutur Adang kepada Okezone saat ditemui di kantornya beberapa waktu yang lalu.

Setelah outlet pertamanya meroket, Adang mencoba melamar untuk menjadi mitra resmi dari PT Pertamina (Persero). Dia mengakui, untuk mendapatkan kepercayaan dari Pertamina bukanlah perkara yang mudah.

Seperti diketahui, SPBU Pertamina memiliki fasilitas pengisian angin gratis. Namun Pertamina memberikan kesempatan kepadanya untuk mengisi booth Green Nitrogen di 10 SPBU Pertamina.

Kesempatan itu tak lantas digarapnya sendiri. Adang menawarkan peluang tersebut kepada kerabat-kerabatnya untuk menjadi mitra dengan nilai investasi sebesar Rp85 juta.

"Waktu itu saya juga punya uang tabungan sebenarnya, tapi saya bagi juga ke teman-teman saya. Mereka ingin juga merasakan keuntungan bisnis ini. Karena dulu itu cari SPBU Pertamina yang mau menerima sulit sekali di tahun pertama. Kalau di tahun kedua sudah mulai mudah, bahkan ada dari mereka yang minta kita hadir di SPBU-nya," imbuhnya.

Setelah membuktikan kesepuluh boothnya sukses, Adang akhirnya resmi menjadi mitra Pertamina. Green Nitrogen diberikan kepercayaan untuk mengisi slot pengisian angin nitrogen di seribu SPBU Pertamina.

"Saat ini outlet kami baru sekitar 330an, berarti masih ada peluang 670an lebih untuk digarap," ujarnya.

Rata-rata hampir setiap bulannya, Adang membuka 10 booth baru di SPBU Pertamina. Namun, dari 10 lokasi SPBU maksimal hanya lima yang memiliki prospek bagus, tergantung lokasi yang akan diberikan kepada mitranya.

"Kami ingin mitra kami untung. Tapi kalau mereka memang memaksa ingin buru-buru mendapatkan lokasi, kami jelaskan risikonya. Kalau memang masih bisa berkembang kita berikan. Kalau potensinya tidak bagus kami yang garap sendiri," imbuhnya.

Peluang bisnis yang dia tawarkan merupakan sistem kemitraan pasif. Artinya sang mitra hanya sebagai investor tidak menjalankan bisnisnya. Hal itu dimaksudkan agar kualitas pelayanan di seluruh lokasi dapat terjaga.

"Pertamina menghendaki, kami harus 100 persen bertanggung jawab terhadap bisnis ini. Jadi otomatis harus kami yang mengoperasikannya secara keseluruhan. Kalau mitra yang menjalankan ditakutkan bisa berbeda kualitas pelayanannya," tukasnya.

Adang membanderol investasi peluang ini seharga Rp120 juta dengan kontrak kerjasama selama lima tahun. Dari investasi itu, sang mitra akan mendapatkan seluruh peralatan mulai dari booth, mesin generator nitrogen, kompresor dan peralatan pendukung lainnya. Sang mitra juga tidak perlu pusing-pusing untuk mencari karyawan, karena Green Nitrogen memiliki training center sendiri untuk menghasilkan karyawan.

Sedangkan untuk keuntungannya dibagi 70 persen milik mitra dan 30 persen milik pusat dari profit bersih. Pembagian tersebut selama 3 tahun berjalan, setelah itu pembagiannya akan sama rata 50-50.

"Kami ingin mitra bisa balik modal secepatnya. Jadi maksimal 3 tahun balik modal, tapi biasanya dua tahun bisa balik modal.J adi penghitungan kami, ketika tiga tahun dia sudah balik modal Rp120 juta. Setelah itu dua tahun kemudian dapat keuntungan yang sama. Jadi tahun kelima dia mendapatkan keuntungan total Rp240 juta, itu target kami," ucapnya.

Menurut perhitungannya, rata-rata booth Green Nitrogen memiliki profit bersih sebesar Rp20 juta. Nah dengan perhitungan bagi hasil yang terapkan, sang mitra akan mengantongi uang Rp14 juta setiap bulannya. Tertarik untuk mencoba?
--okezobe bisnis--

0 Response to "Bisnis Nitrogen dengan Omzet Puluhan Juta"

Posting Komentar