Tuhan Tidak Pernah Memberi Cobaan di Luar Kemampuan Presiden - Sang bijak suatu kali berkata “Tuhan tidak pernah memberi cobaan di luar kemampuan manusia”. Presiden juga manusia. Maka tak heran kalau filosofi positif ini tentunya berlaku pula bagi Jokowi. Mungkin sekarang ia bertanya, mengapa terkadang cobaan itu terasa begitu berat dan tak terberaikan?
Selembar kertas putih yang ada di depan Jokowi saat ini hanya bisa membisu. Tak tahu harus melakukan apa. Menunggu coretan jemari kurus Jokowi di helainya yang rapuh. Apa yang harus kutulis? Nama siapa yang seharusnya dijadikan Kapolri? Apa yang harus dilakukan untuk menyelesaikan kisruh KPK-Polri, yang setiap hari memasuki babak baru?
Kalau cerita KPK-Polri mau dijadikan novel, pasti membutuhkan waktu yang lama. Karena ada chapter dan lembaran yang baru setiap harinya. Dan sehelai kertas itu tak akan mampu menampung semua bebanmu, Pak Presiden… Terlalu banyak yang harus kau tulis saat ini.
Jika para penguasa berpijak pada aturannya sendiri-sendiri dan tidak mau lebih fleksibel dan menyesuaikan dengan keadaan, dijamin persoalan ini akan berlarut-larut. Mengharapkan aparat negara yang terkenal sedikit kaku itu melonggarkan ego demi mempermudah. Sementara di sisi lain juga harus berharap jutaan rakyat bersabar dan mengerti peliknya persoalan yang dihadapi pemerintah sehingga tidak memunculkan keonaran juga terlalu sulit diimpikan.
Apalagi mengingat karakter masyarakat Indonesia yang kebanyakan mirip “dukun” dan peramal. Mengeluarkan kicauan di twitter, facebook, berkomentar di berbagai media sosial dan sebagian besar merasa prihatin. Sebagian lagi menuntut. Sebagian besar juga mencoba memprediksi apa yang terjadi dengan Jokowi. Melakukan diagnosa kecil-kecilan dan ala kadarnya. Seakan tahu apa yang terjadi.
Belum lagi pengamat yang terkadang menganggap bisa memecahkan sebuah persoalan pelik dengan amat sangat mudah - melampaui prediksi dan analisa paling akurat sekalipun. Tanpa diduga, kebablasan dan berlangsung sangat cepat. Padahal hanya dalam hitungan hari, berbagai persoalan bertambah. Maka, kini, para dukun dan peramal itu dibuat pusing. Masih mengomentari satu hal, eh besoknya muncul hal yang baru lagi.
Sejak hari itu, “perang” antara KPK-Polri tak pernah benar-benar berhenti. Sedikit pun tidak. Para petingginya berceloteh panjang lebar tentang hal yang sedemikian kecil. Di hadapan mereka, sebuah cerita pendek pun bisa terangkai menjadi sebuah novel yang tebal..penuh cerita yang tak pernah berhenti. Bahkan aku yakin, KPK, Polri, Pemerintah dan DPR masih punya banyak cadangan huruf untuk dirangkai menjadi cerita. Entah kapan habisnya. Tanpa sadar kalau para koruptor dan mafia di pertiwi ini sedang tersenyum melihat ulah kita.
“Tuhan tidak pernah memberi cobaan di luar kemampuan Presiden…”. Tapi, dulu, aku pernah mendengar bantahan tentang filosofi ini.
“Kalau lah Tuhan memang tidak pernah memberi cobaan di luar kemampuan manusia, lantas mengapa dosen selalu memberikan soal ujian di luar kemampuan mahasiswanya?”
Ah, itu hanya ungkapan mahasiswa yang putus asa. Tapi kuharap Presiden sedang tak putus asa…
#NgopiSore #Medan #TribunNews
#NgopiSore #Medan #TribunNews
BalasHapus#NgopiSore #Medan #TribunNews
Hapus#NgopiSore #Medan #TribunNews
BalasHapus#NgopiSore #Medan #TribunNews
Hapus#NgopiSore #Medan #TribunNews
BalasHapus