Belajar dari Clash of Clans, Keluarlah dari PDIP Pak Jokowi #NgopiSore

Belajar dari Clash of Clans, Keluarlah dari PDIP Pak Jokowi

"Sekalian titip salam ke Pak Jokowi, keluar saja dari PDIP”

Entah apa maksud Susi, bukan Simelekete, membacakan isi SMS itu di hadapan awak media. Menteri Kelautan dan Perikanan ini mengaku baru saja menerima SMS dari seorang masyarakat yang memuji kinerjanya di bidang kelautan dan perikanan. Di samping memuji kinerja mantan bos Susi Air ini, SMS itu juga berisikan pesan ‘penting’ untuk Jokowi.

“Saya kan bukan orang PDIP. Trus dibalas ‘Ya tapi kan bude (Susi) bisa sampaikan. Saya kasihan lihat Pak Jokowi,” tambah Susi. Saya tak bisa membayangkan mimik muka Susi saat menyebut PDIP dan Jokowi. Mungkin banyak yang akan mengatakan ia terlalu lancang. Apalagi desas desus kalau Megawati yang menitipkan namanya untuk menjadi menteri sempat mencuat tahun lalu. Kalau begitu, mengapa Susi begitu berani?

Clash of Clans. Satu game yang tambah ngetop sejak Presiden Jokowi ikut memainkannya. Mirip dengan Clash of Kings, permainan yang kini menjadi santapan saya sehari-hari. Seandainya Jokowi menjadi game yang biasa disebut CoC itu sebagai ‘panduan’ untuk belajar mengenai negara, maka sebaiknya Jokowi menggarisbawahi satu ilmu yang didapat dari Clash of Clans. Aliansi !

Clash of Clans memang mengusung tema simulasi dengan unsur strategi dan sosial. Pemainnya bisa membangun aliansi sendiri atau bergabung dengan yang sudah ada. Ketika Jokowi memainkan Clash of Clans, ia pasti bergabung di satu aliansi. Saya tak bisa menebak aliansinya apa. Tapi betahkah Anda disana, Pak Jokowi?

Di aliansi saya, orang-orangnya begitu gemar berperang. Mereka lebih suka berperang dan merampok musuhnya dibanding berusaha menanam sendiri makanan di ladang. Siapa yang berjasa dalam peperangan, maka rankingnya akan dengan cepat dinaikkan. Yang tidak mau nurut dalam perang, biasanya dikucilkan. Bahkan ketika kekurangan makanan pun, tak akan ada yang mau membantu. Saya tak betah disana. Akhirnya saya pindah aliansi.

Aliansi, jelas, bukan sebatas rupa. Ini sebuah perkumpulan. Bervisi sama. Layaknya Serikat Tolong Menolong di lingkungan rumah Anda. Lantas, ketika aliansimu tak berlaku seperti diharap, untuk apa bertahan di situ Pak Jokowi?

Takut kehilangan posisi dan goyah di pemerintahan? Mungkin kini saatnya, gantian, Jokowi meniru Ahok. Ia meninggalkan aliansinya dan memilih untuk berjuang tanpa embel-embel kepartaian. Saya kadang terkekeh melihat nasib dua orang ini. Tampaknya mereka memang dilahirkan untuk ‘dikibuli’ aliansi. Kalau begitu, saatnya berpangku pada bahu rakyat.

Bahkan tidak terbayangkan sebelumnya ketika Prabowo dan Jokowi kembali bertemu. Kali ini wajah aliansi berubah kecut. Tak ada ketakutan berlebihan di muka Jokowi ataupun Prabowo. Tak ada lagi kecemasan menghambat pun kecurigaan tidak pada tempatnya. Kini hanya soal fleksibilitas.

Di Clash of Clans, bagi mereka yang kurang suka dengan mode multiplayer dan embel-embel aliansi, game ini juga menyediakan single player dimana pemainnya harus mengalahkan Raja Goblin. Sekarang mungkin Jokowi single player, siapa ya yang jadi Raja Goblin?(@erisestrada)
#ngopiSore - Tribun News

0 Response to "Belajar dari Clash of Clans, Keluarlah dari PDIP Pak Jokowi #NgopiSore"

Posting Komentar